
Hari 1 Semuanya Diawali dengan Allah
Apakah anda pernah berpikir tentang tujuan hidup anda di dunia ini?..Tujuan hidup anda lebih besar daripada prestasi pribadi Anda, ketenangan pikiran Anda, atau bahkan kebahagiaan Anda. Jika anda ingin tahu mengapa Anda di tempatkan di planet ini, Anda harus memulainya dengan Allah, Anda dilahirkan oleh tujuanNya dan untuk tujuan-tujuanNya. Pencarian tujuan hidup dengan memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan mengantarkan anda pada tujuan hidup Anda sebenarnya dan ini adalah titik awal yang keliru
Banyak orang berupaya memanfaatkan Allah untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tetapi ini merupakan pemutarbalikan alam dan pasti gagal. Anda dijadikan untuk Allah, bukan sebaliknya, dan hidup berarti membiarkan Allah memakai Anda bagi Tujuan-Nya, bukan Anda yang menggunakan Allah bagi tujuan Anda sendiri. Karena memikirkan hal-hal yang dari daging merupakan jalan buntu; perhatian kepada Allah membawa kita ke tempat terbuka, yaitu kepada kehidupan yang bebas dan luas.
Mencapai sukses dan memenuhi tujuan hidup Anda sama sekali bukan hal yang sama! Anda bisa mencapai semua sasaran –sasaran pribadi Anda, menjadi luar biasa, berhasil dalam standart dunia, dan tetap tidak mengetahui tujuan-tujuan yang untuknya Allah menciptakan Anda. Anda membutuhkan lebih dari nasihat untuk menolong diri sendiri.
Lalu, bagaimana Anda menemukan tujuan Allah menciptakan Anda?..Anda memiliki hanya 2 pilihan. Pilihan pertama Anda adalah spekulasi. Inilah pilahan sebagian besar orang. Mereka menebak, mereka menduga, mereka berteori. Selama ribuan tahun, filsuf-filsuf hebat telah berdiskusi dan berspekulasi tentang makna kehidupan. Filsafat adalah suatu ilmu penting dan memiliki manfaat, tetapi apabila filsafat menentukan tujuan hidup, bahkan filsuf-filsuf yang paling bijak pun hanya menebak
Dr. Hugh Moorhead, seorang guru besar filsafat di Universitas Northeastern Illinois, pernah menulis kepada 250 filsuf, ilmuwan, penulis, dan cendekiawan terkenal dunia, dan bertanya kepada mereka.”Apakah makna hidup?”. Lalu dia menerbitkan tenggapan-tanggapan mereka dalam sebuah buku. Sebagian orang memberikan tanggapan terbaik mereka, sebagian men gakui bahwa mereka baru membuat tujuan untuk hidup. dan yang lainnya cukup jujur untuk mengatakan bahwa mereka tidak memiliki petunjuk. Sebenarnnya, sejumlah cendekiawan terkenal meminta Profesor Moorhead untuk menulsi kembali dan member tahu mereka apakah dia menemukan tujuan.*
Cara kedua adalah penyataan (Wahyu). Dengan jelas Dia telah menyatakan lima tujuanNya untuk kita didalam Alkitab-Nya. Alkitab ialah buku Panduan kita, yang menjelaskan mengapa kita hidup, bagaimana kehidupan berjalan, apa yang harus dihindari dan apa yang terjadi dimasa depan. Untuk menemukan tujuan hidup, saudara harus melihat firman Allah bukan hikmat dunia. Saudara harus membangun kehidupan saudara diatas kebenaran-kebenaran kekal bukan psikologi umum, motivasi sukses atau kisah-kisah yng memberi inspirasi. Alkitab berkata “Aku katakan “didalam Kristus”, karena didalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan-kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang didalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendakNya” (Efesus 1:11). Ayat ini memberian tiga wawasan tentang tujuan hidup saudara:
1. Anda menemukan identitas dan tujuan hidup saudara melalui hubungan dengan Yesus Kristus.
2. Tuhan memikirkan tentang saudara jauh sebelum saudara mulai berpikir tentang Tuhan. Tujuan Dia dalam hidup saudara mendahului kelahiran saudara. Dia merencanakan sebelum saudara ada, tanpa ide-ide masukan dari saudara. Saudara dapat memilih karier, teman hidup, hoby tetapi saudara tidak dapat memilih tujuan hidup saudara.
3. Tujuan dari hidup saudara pantas untuk sesuatu yang jauh lebih besar, yaitu tujuan kosmik yang sudah Tuhan bentuk untuk kekekalan.
Pokok untuk direnungkan : Ini bukan mengenai saya
Ayat untuk diingat: “ Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia “Kolose 1:16b
Pertanyaan untuk dipikirkan : Kendati ada segala promosi di sekitar saya, bagaimana saya bisa mengigatkan diri sendiri bahwa kehidupan sebenarnya adalah mengenai hidup untuk Allah , bukan bagi diri sendiri
*Hugh S. Moorhead,comp, The Meaning Of Life Accordingto Our Century's Greatest Writers and Thinkers (Chicago:Chicago Review Press, 1988)
0 comments
Posting Komentar