4.20.2009

The Purpose Driven Life (Kehidupan yang digerakkan oleh Tujuan) (Part 4)

.
.


BERBAGAI MANFAAT KEHIDUPAN YANG DIGERAKKAN OLEH TUJUAN

Ada lima manfaat besar dari kehidupan yang memiliki tujuan :

Mengenali tujuan Anda memberi makna bagi kehidupan Anda. Kita diciptakan untuk memiliki makna. Itulah sebabnya manusia mencoba metode-metode yang meragukan, seperti astrologi dan fisika, untuk menemukan makna tersebut. Apabila kehidupan memiliki makna, Anda bisa menanggung hampir segala hal; tanpa makna, tidak ada sesuatupun yang bisa di tanggung.


Tanpa Allah, kehidupan tidak memiliki tujuan, dan tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki arti atau harapan. Tragedi terbesar bukanlah kematian, melainkan kehidupan tanpa tujuan.

Harapan sama pentingnya seperti udara dan air bagi kehidupan Anda. Anda membutuhkan harapan untuk bertahan hidup. Dr. Bernie Siegel merasa dia bisa memperkirakan pasien kanker yang mana yang akan mengalami pengurangan penyakit dengan bertanya,” Apakah Anda ingin hidup sampai umur seratus?” Pasien dengan perasaan memiliki tujuan hidup menjawab ya dan merupakan orang-orang yang paling mungkin bertahan hidup. Harapan muncul karena ada tujuan.

Jika Anda merasa putus asa, bertahanlah! Perubahan-perubahan yang mengagumkan akan terjadi dalam kehidupan Anda ketika Anda mulai menjalaninya dengan suatu tujuan. Allah berfirman, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan yang ada pada-Ku mengenai kamu,…yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Anda mungkin merasa sedang meghadapi suatu situasi yang mustahil, tetapi Alkitab berkata,” Allah…dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang berani kita bayangkan-sama sekali melebihi doa, keinginan, pikiran dan pengaharapan kita.”

Mengenali tujuan Anda memudahkan kehidupan Anda. Tujuan hidup menetapkan apa yang Anda kerjakan dan apa yang tidak Anda kerjakan. Tujuan Anda menjadi patokan yang Anda pakai untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang mana yang penting dan mana yang tidak. Anda hanya bertanya, “Apakah kegiatan ini membantu saya memenuhi salah satu tujuan Allah bagi kehidupan saya?”

Tanpa suatu tujuan yang jelas Anda tidak memiliki dasar dimana Anda melandasi keputusan Anda, membagi waktu Anda, dan menggunakan sumber daya Anda. Anda akan cenderung membuat pilihan-pilihan berdasarkan situasi, tekanan, dan suasana hati Anda kala itu. Orang-orang yang tidak mengenali tujuan mereka berusaha untuk melakukan terlalu banyak hal-hal- dan hal itulah yang menyebabkan rasa tertekan, kelelahan, dan konflik.

Mustahil melakukan segala hal yang orang lain ingin Anda lakukan. Anda hanya memiliki cukup waktu untuk melakukan kehendak Allah. Jika Anda tidak bisa menyelesaikan semuanya, itu berarti Anda sedang mencoba melakukan lebih dari apa yang Allah maksudkan untuk Anda lakukan. Kehidupan yang memiliki tujuan membawa pada gaya hidup yang lebih sederhana dan jadwal yang lebih terkendali. Alkitab berkata,”Kehidupan yang mewah dan suka pamer adalah kehidupan yang kosong, kehidupan yang biasa dan sederhana adalah kehidupan yang penuh. Kehidupan yang memiliki tujuan juga membawa kepada ketenangan pikiran:”Engkau, TUHAN, memberikan damai sejahtera yang sempurna kepada orang-orang yang mengikuti dengan teguh tujuan mereka dan menaruh kepercayaan mereka kepada-Mu

Mengenali tujuan Anda membuat kehidupan Anda memiliki fokus. Tujuan itu akan memusatkan usaha dan energi Anda pada apa yang penting. Anda menjadi efektif karena bersikap selektif.

Sudah merupakan sifat manusia untuk bingung karena soal-soal kecil. Kita bermain Trivial Pursuit (mengejar hal-hal sepele) dengan hidup kita. Banyak orang seperti giroskop, yang berputar dengan kecepatan luar biasa, tetapi tidak pernah beranjak kemanapun.

Tanpa tujuan yang jelas, Anda akan terus mengubah arah pekerjaan, hubungan gereja, atau lingkungan – dengan berharap bahwa setiap perubahan akan menghentikan kebingungan atau mengisi kekosongan di dalam hati Anda. Anda berfikir, Mungkin sekarang akan berbeda, tetapi itu tidak memecahkan masalah Anda yang sesungguhnya, yaitu kurangnya focus dan tujuan.Alkitab berkata,”Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”

Kuasa memiliki focus adalah ibarat cahaya. Cahaya yang menyebar hanya memiliki sedikit kuasa atau pengaruh, tetapi Anda bisa memusatkan energinya dengan memfokuskannya. Dengan kaca pembesar, sinar matahari bisa difokuskan untuk membakar kertas atau rumput. Ketika cahaya lebih difokuskan lagi seperti sinar laser, ia bisa memotong baja.

Kekuatan dari suatu kehidupan yang terfokus hampir tidak ada duanya, yaitu kehidupan yang dijalani berdasarkan tujuan. Laki-laki dan perempuan yang berpengaruh paling besar dalam sejarah adalah orang-orang yang sangat terfokus. Misalnya Rasuk Paulus nyaris sendirian menyebarkan Agama Kristen di seluruh kekaisaran Romawi. Rahasinya adalah kehidupan yang terfokus .

Jika Anda ingin hidup Anda memiliki pengaruh, fokuskanlah! Berhentilah bermain-main . Berhentilah melakukan segala hal. Kurangilah hal-hal yang Anda. Bahkan kurangi kegiatan-kegiatan yang baik dan hanya melakukan hal-hal yang penting. Jangan pernah mengacaukan antara aktifitas dengan produktivitas. Anda bisa sibuk tanpa memiliki tujuan, tetapi apa gunanya?.Paulus berkata,”Marilah kita tetap focus pada sasaran itu, kita yang ingin mencapai segala sesuatu yang Allah sediakan bagi kita.

Mengenali tujuan Anda akan memotivasi Anda kehidupan Anda. Tujuan selalu menghasilkan keinginan yang kuat. Tidak ada yang bisa membangkitkan energi seperti tujuan yang jelas. Sebaliknya, keinginan yang kuat memudar bila Anda tidak mempunyai tujuan. Bangun dari tempat tidur saja menjadi suatu tugas yang besar. Biasanya pekerjaan yang tidak berarti, dan bukan kelebihan kerja, yang meletihkan kita, menguras tenaga kita, dan merampas sukacita kita.

George Bernard Shaw menulis,”Inilah sukacita sejati di dalam hidup:dipakai untuk suatu tujuan yang disadari oleh diri Anda sebagai tujuan yang hebat; menjadi suatu kekuatan alam dan bukannya sedikit penyakit dan keluhan yang bersifat mementingkan diri, dengan mengeluh bahwa dunia tidak mau memberikan segalanya untuk membuat Anda bahagia.”

Mengenali Tujuan Anda akan mempersiapkan Anda untuk menghadapin kekekalan. Banyak orang yang menghabiskan hidupnya dengan berupaya menciptakan warisan yang tanpa akhir dibumi. Mereka ingin dikenang ketika mereka meninggal. Namun, apa yang akhirnya paling penting bukanlah apa yang orang lain katakana tentang kehidupan Anda tetapi apa yang Allah katakan. Apa yang gagal disadari oleh orang-orang adalah bahwa segala pencapaian pada akhirnya lewat, catatan-catatan rusak, reputasi memudar, dan pujian dilupakan.

Hidup untuk menghasilkan warisan di dunia adalah sasaran yang dangkal. Adalah lebih bijaksana, apabila orang mengggunakan waktunya untuk membangun suatu warisan yang kekal. Anda tidak ditempatkan di bumi untuk diingat. Anda ditempatkan disini untuk bersiap-siap menghadapi kekekalan.

Suatu hari Anda akan berdiri dihadapan Allah, dan Dia akan memerika kehidupan Anda, suatu ujian akhir, sebelum anda memasuki kekekalan. Untunglah Allah ingin kita lulus ujian tersebut, karena itu DIa telah memberikan kita pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Dari Alkitab kita bisa menyimpulkan bahwa Allah akan menanyai kita kita dengan dua pertanyaan penting:
Pertama,”Apa yang telah kamu lakukan terhadap Anak-Ku, Yesus Kristus?” Allah tidak akan bertanya tentang latar belakang agama atau pandangan doktrin Anda. Satu-satunya hal yang penting adalah apakah Anda menerima apa yang Yesus kerjakan bagi Anda dan apakah Anda belajar untuk mengasihi dan mempercayai-Nya? Yesus berkata,” Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Kedua,”Apa yang telah kamu lakukan terhadap apa yang telah Aku berikan kepadaMu?” Apa yang telah anda lakukan dengan kehidupan Anda, yakni semua karunia, talenta, kesempatan ,energy, hubungan, dan kekayaan yang telah Allah berikan kepada Anda?. Apakah anda menggunakannya bagi diri anda sendir, ataukah Anda menggunakannya bagi tujuan-tujuan yang untuknya Allah menciptakan anda?.

Pokok untuk direnungkan : Hidup berdasarkana tujuan adalah jalan menuju damai sejahtera.

Ayat untuk diingat: Yesaya 26:3

Pertanyaan untuk dipikirkan : Apakah yang menurut keluarga dan teman-teman saya merupakan daya penggerak kehidupan saya? Apa yang saya inginkan untuk menjadi penggerak kehidupan saya?



4 comments

. mengatakan...

Great

carmen perez mengatakan...

Muchas gracias por el post.

john mcneil mengatakan...

Very nice post. Please keep writing.

john mcneil mengatakan...

Very nice post. Please keep writing.

Posting Komentar

 

My Blog List

Followers